Saturday, 2 September 2017

Akui Kesalahan " Sopo Salah Seleh"

  Dalam kehidupan sehari - hari sering di temui perdebatan sengit mengenai berbagai hal. Bahkan berbagai argumentasi menjadi bahan untuk mempertahankan diri demi sebuah pembelaan dan pembenarannya. Di Jawa terutama bagi orang Jawa Tengah dan Yogyakarta banyak memiliki ungkapan tradisional mengenai hal - hal yang berkaitan dengan kesalah yang di lakukan, memaknai ungkapan bagi orang jawa tidak dapat diterima secara mentah - mentah atau apa adanya tetapi masih membutuhkan proses untuk memahaminya.
   Bagi orang Jawa yang telah menjalani laku dan memiliki pengolahan rasa, suatu masalah akan dapat di pecahkan secara adem pikire serta mengolah manah  dan akan melihat semua persoalan secara arif serta penuh  wening ing penggalih. Sehingga memandang sebuah masalah dengan mendudukkannya secara proporsional. Tetapi hal tersebut sangat sedikit orang yang mampu untuk melakukannya. Seleh terhadap masalah dan mengakui kesalahannya tidaklah semudah membalik telapak tangan. 
   Ajaran leluhur jawa sebenarnya banyak memberikan keteladanan yang sangat humanis dalam menjaga hubungan yang harmonis. Namun sayang banyak ajaran luhur itu yang masuk dalam kotak - kotak wasiat dan sedikit yang kemudian di terapkan dalam kehidupan sehari - hari. Padahal ajaran leluhur itu kalau di aktualisasikan dalam kehidupan sehari - hari akan banyak memberikan pengaruh positif dalam laku  jantra  kehidupan manusia secara umum.
   Sedikit yang mau kesalahan, teledor apalagi dengan ksatria mengakui dan meminta maaf karena memang bersalah. Selama masih bisa bertahan dan memiliki berbagai macam alasan, justru tetap berpijak dalam pembenaran yang salah kaprah. Sehingga buntut persoalan itu tidak akan putus. Sebenarnya dalam ajaran leluhur sopo salah seleh, itu akan lebih baik. Mengakui kesalahan bukanlah perilaku yang hina, justru hal itu merupakan sikap ksatria yang banyak di ungkapkan dalam berbagai kisah. Namun disisi lain orang yang mengakui kesalah justru di perlakukan dengan tidak adil. 
   Ungkapan sopo salah seleh  merupakan sebuah ungkapan yang memiliki kekuatan efektif untuk meredam emosi ketika terjadi persoalan. Di dalam setiap perbuatan itu akan ada akibat bagi diri sendiri atau sering di sebut sebagai hukum karma. Dengan mengakui perbuatannya atau  seleh  tidak berarti terus lepas dari tanggung jawab, tetapi justru memposisikan diri sebagai orang yang siap menanggung beban terkait dengan perbuatannya. Tetapi dalam kenyataannya orang yang telah mengakui kesalannya itu malah di berikan beban di luar kesanggupannya, hal ini tidaklah benar, sehingga membutuhkan tepa slira, wang sinawang dalam semua hal.
   Jika menyadari kesalahannya orang akan terbebas dari rasa dendam, rasa dendam ini hanya akan menjadi batu sandungan dalam hidupnya. Sebab bagi orang jawa kebanyakan masih sangat yakin akan adanya balasan setimpal yang dirasa lebih adil, yaitu balasan dari Tuhan. Sehingga dalam benak orang Jawa yang masih mempraktekan ajaran luhur sopo salah seleh  akan menepiskan sikap dendam ketika seseorang sudah mengakui kesalahannya atau seleh. Nilai - nilai spiritual inilah yang saat ini semakin pudar dan butuh aktualisasi kembali dalam tat kehidupan masyarakat.
logoblog

0 komentar:

Post a Comment