MSG merupakan jenis penyedap masakan yang paling sering ibu - ibu atau para pedagang gunakan untuk sehari hari. MSG sendiri adalah garam natrium dari asam glutamat (salah satu asam amino non-esensial penyusun protein), Natrium ini merupakan salah satu komponen utama garam, sedangkan Glutamat adalah protein alami yang banyak terkandung dalam bahan pangan. Efek yang muncul dari penggunaan MSG adalah rasa gurih dalam masakan.
Rasa gurih itu sendiri sebenarnya muncul secara alami dari bahan pangan yang dimasak. Sebab MSG mempunyai fungsi utama sebagai penyeimbang dan menyempurnakan masakan tertentu dengan takaran yang tepat.
Sangat sedikit orang yang tahu akan hal itu, sehingga banyak orang menganggap MSG adalah yang menyebabkan rasa gurih itu, sehingga semakin banyak MSG di tambahkan maka makin gurihlah masakan itu. Jika penggunaan MSG terlalu berlebihan makan akan menimbulkan bahaya, baik bahaya jangka pendek maupun bahaya jangka panjang.
Takaran yang benar adalah 4 miligram perkilo berat badan. penggunaan MSG diatas 30 miligram per kilo berat badan sangat beresiko bagi kesehatan badan kita. Padahal selama ini tidak jarang kita mengkonsunsi 1 sendok teh atau sekitar 5 gram MSG dalam masakan, misal bakso, dan berbagai jajanan.
Efek buruk MSG ini tidak hanya bagi orang dewasa tetapi bagi anak - anak juga dapat terjadi. efek yang di timbukannya antara lain adalah dapat memicu timbulbya asma, sakit kepala, kram otot, mual, kesemutan dan kemerahan pada kulit. bentuk reaksi alergi tersebut memiliki waktu beragam, biasanya rentang waktu antara 24 hingga 48 jam.
Untuk mencegah efek dari MSG dalam jangka panjang sebaiknya kita mengurangi mengkonsisi MSG atau bahkan meninggalkannya. Sebenarnya untuk masakan Indonesia tidak memerlukan MSG, hal ini dikarenakan pada dasarnya masakan Indonesia sudah kaya akan rempah alami, sehingga sudah berasa khas. penambahan kecap atau semacam saus tiram atau saus ikan pun sudah cukup. Penambahan sayur atau buah - buahan tinggi vitamin C (Asam Askorbat) mampu menetralisir efek negatif dari penggunaan MSG.
0 komentar:
Post a Comment