Tuesday 29 August 2017

Mercon Bumbung atau Meriam Bambu

    Mainan meriam bambu sudah sangat jarang dimainkan di perkotaan, namun di beberapa daerah mainan ini masih populer dimainkan oleh anak-anak terutama pada bulan Ramadhan. Meskipun ada beberapa varian dari bahan yang digunakan dalam permainan meriam bambu, jenis meriam bambu yang akan saya bahas dalam tulisan ini hanya jenis meriam bambu yang menggunakan bahan bakar minyak tanah.
Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Membuat Meriam Bambu adalah :
  • Bambu
  • Gergaji
  • Linggis atau kayu yang ditajamkan ujungnya
  • Bor dengan mata 15 mm atau pahat ½ inch untuk membuat lubang
Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Memainkan Meriam Bambu: 

  • Minyak tanah sebagai bahan bakar
  • Corong untuk memasukkan minyak tanah
  • Lampu minyak atau lilin sebagai sumber api
  • Bilah pemicu berupa potongan kayu kecil
  • Korek api
Cara Membuat Meriam Bambu
   Berikut cara membuat meriam bambu dengan alat-alat sederhana. lihat gambar dibawah ini

 

     Pilihlah bambu yang besar dan tebal (umumnya jenis bambu betung) yang memiliki diameter minimal 10 cm. Sebaiknya dipilih bambu segar (belum lama ditebang) yang cukup tua (bambu muda cenderung mudah menciut dan berubah bentuk sehingga mudah pecah).

    Tentukan ruas bambu yang akan dijadikan pangkal meriam. Sebagai pedoman bagian pangkal meriam adalah bagian pangkal bambu (yang diameternya lebih besar). Pastikan bagian bambu yang akan dijadikan meriam tidak memiliki cacat seperti berlubang atau pecah. Potong bagian pangkal meriam dengan jarak sekitar 2 cm dari ruas pangkal. Potong bambu sepanjang kira-kira 1,5 meter (150 cm).
   Gunakan linggis atau kayu yang diruncingkan untuk membobol sekat-sekat ruas bambu dimulai dari bagian ujung yang meriam, sisakan sekat ruas terakhir di pangkal meriam. (Tips: anda dapat menggunakan balok pemukul untuk membobol ruas-ruas bambu).
   Buat lubang pemicu di permukaan bambu dengan jarak sekitar 8 cm dari ruas pangkal meriam. Untuk membuat lubang ini, anda bisa menggunakan bor (ukuran 15 mm atau lebih) atau secara tradisional menggunakan gergaji dan pahat 1/5 inch (ukuran antara 15mm x 15 mm atau lebih).

 Untuk memainkan meriam bambu, berikut langkah-langkahnya.
   Pilih tempat bermain meriam bambu di lokasi terbuka misalnya lapangan. Hindari bermain di dalam  rumah atau ruangan. Hindari juga bermain di lokasi dekat dengan bahan yang mudah terbakar misalnya bahan bakar, jerami, bangunan kayu, dsb.
   Posisikan meriam bambu dalam keadaan miring antara 10 sampai 30 derajat dengan bagian pangkal meriam di permukaan yang lebih rendah. Hal ini untuk memastikan bahwa minyak tanan selalu dalam  keadaan terkumpul di ujung pangkal meriam. Pastikan lubang pemicu berada di bagian atas. Arahkan moncong meriam ke arah yang aman karena saat meledak moncong meriam akan mengeluarkan asap panas bertekanan tiinggi dan kadang disertai api. Untuk mendapatkan posisi miring ini bisa digunakan tumpukan batako atau penyangga kayu atau permukaan miring. Pastikan juga meriam dalam keadaan stabil sehingga tidak mudah bergulir.
   Isi meriam dengan minyak tanah melalui lubang picu dengan bantuan corong sampai kira-kira permukaan minyak 5 cm dari lubang picu.
   Untuk membuat meriam dapat berdentum, minyak tanah dalam meriam harus dalam kondisi panas. Celup ujung bilah pemicu ke dalam lubang picu lalu sulut ujung bilah picu dengan api. Lakukan pemanasan minyak dengan menasukkan bilah picu berapi ke dalam rubang picu. Ulangi langkah ini secara berulangkali setiap api di ujung bilah picu mati.
   Setelah minyak dalam meriam cukup panas yang ditandai permukaan bawah bagian meriam yang berisi minyak telah menjadi panas, maka meriam sudah dapat mulai dimainkan. Memainkan meriam dilakukan dengan meniup asap dari lubang picu lalu menyulut lubang picu menggunakan bilah pemicu. Lakukan berulangkali. Pada awalnya meriam mengeluarkan suara sekedarnya saat lubang pemicu disulut api. Lama kelamaan meriam akan mengeluarkan suara yang semakin keras.


   Pada saat minyak tanah dalam meriam menjadi panas maka minyak tersebut akan mudah menguap.Saat uap minyak tanah bercampur dengan oksigen akan menimbulkan ledakan jika disulut api. Setelah terjadi ledakan maka akan banyak terbentuk asap di dalam meriam sehingga mengurangi volume uap minyak   dalam yang dapat terbentuk. Oleh karena itu lubang picu harus ditiup untuk mengeluarkan asap dari   dalam meriam supaya banyak ruang tersedia untuk ditempati uap minyak tanah.
   Ingat.. ingat... harus sangat berhati hati dalam permainan meriam bambu ini, dikarenakan termasuk permainan yang berhaya, bambu dapat pecah sewaktu-waktu, saat meniup lobang untuk menghilangkan asap jika masih ada api di dalam bambu dapat berbalik ke arah lobang. Jadi harus sangat berhati - hati dalam memainkan permainan meriam bambu ini.
logoblog

0 komentar:

Post a Comment