Dewasa ini kita semakin jarang menemukan suatu permainan yang
bersifat edukatif serta memiliki nilai untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan, beragam permainan yang modern telah tumbuh dan berkembang
dengan begitu suburnya sehingga dengan tenang dan tak kita rasakan telah
menggusur beragam permainan tradisional. Permainan tradisional ini
didaerah jawa biasa di kenal dengan sebutan dolanan bocah yang dalam
bahasa indonesia adalah permainan anak – anak, mungkin di daerah lain
dolanan bocah ini memiliki nama yang lain dan beragam. Dolanan bocah ini seperti diatas memiliki sifat yang cenderung kearah
positif, edukatif, serta kreatif dan banyak memiliki unsur kebersamaan.
Unsur kebersamaan ini yang sekarang jarang di berikan oleh orang tua
kepada para anak – anak, apalagi bagi orang tua yang memiliki kesibukan
dalam usaha maupun bisnisnya, akibat dari tidak ketiadaan unsur
kebersamaan ini dapat menimbulkan rasa egoisme yang berlebih.
Dari rasa
egoisme yang berlebih ini perilaku anak akan semakin tidak keruan
sehingga kita tidak dapat mengontrol perilaku anak yang biasanya
cenderung destruktif atau merugikan orang lain. Sebagai contoh di banyak
tempat seorang anak saat ini lebih menyukai bermain game menggunakan
handphone dari pada bermain game atau dalam bahasa jawa disebut sebagai
dolanan bersama teman – temannya. Jadi dari berbagai macam alasan diatas sebenarnya masih berjuta
alasan mengapa beragam permainan anak – anak ini semakin terpinggir.
Tetapi walau demikian sudah sepatutnya kita sebagai generasi pendahulu
mengajarkan kepada generasi penerus tentang dolanan bocah atau permainan
anak di daerah kita masing – masing beserta nilai – nilai yang
terkandung di dalamnya.
Sebenarnya kalau kita cermati lebih jauh permainan tradisional ini
akan lebih mendekatkan kita dengan alam di sekitar kita sehingga dalam
membuat permainan tidak memerlukan biaya yang mahal, …. naah ini
merupakan keuntungan yang kita dapat yaitu…iriiit…jadi jangan mentang –
mentang mempunyai uang kita mematikan kreativitas generasi penerus.
Kreativitas seorang anak jika tidak diasah sejak dini akan sulit untuk
kita tumbuhkan jika sudah dewasa kelak, hal ini di karenakan dalam otak
seorang anak masih banyak ruang yang kosong, seumpama secarik kertas
otak seorang anak merupakan kertas yang belum banyak ditulisi, hal ini
memberi kita kesempatan untuk mengisinya dengan berbagai hal yang
kreatif, berbeda dengan otak orang dewasa yang sudah terisi penuh dengan
berbagai persoalan yang mempersempit ruang dalam otak untuk mengingat
akan hal – hal lama maupun dalam menciptakan sesuatu yang kreatif,
tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa dapat disegarkan kembali
otaknya biar freeess truss …….Kembali ke rel broo, dolanan bocah ini sebenarnya sangat mudah untuk di buat tinggal bagai mana kreatifitas kita, sebagai contoh permainan dakon atau congklak kalau kita malas bikin tinggal beli beres selesai urusan, tapi bagaimana kita dapat berkreasi dengan alam yang irit ??, mahkota dari daun, kuda lumping dari batang daun pisang, dan masih banyak yang lainnya, dari beberapa contoh diatas jika kita cermati satu persatu memang benar bukan alam telah menyediakan bahan yang kita butuhkan untuk membuatnya, jadi bersahabatlah dengan alam sekitar kita.
Demikian dulu sedikit coretan ini semoga dapat menggugah hati kita untuk semakin menyukai dan berniat untuk melestarikan dolanan bocah
0 komentar:
Post a Comment