Friday, 25 August 2017

Lestarikan Dolanan Bocah Tempo Dulu



Dewasa ini kita semakin jarang menemukan suatu permainan yang bersifat edukatif serta memiliki nilai untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, beragam permainan yang modern telah tumbuh dan berkembang dengan begitu suburnya sehingga dengan tenang dan tak kita rasakan telah menggusur beragam permainan tradisional. Permainan tradisional ini didaerah jawa biasa di kenal dengan sebutan dolanan bocah yang dalam bahasa indonesia adalah permainan anak – anak, mungkin di daerah lain dolanan bocah ini memiliki nama yang lain dan beragam. Dolanan bocah ini seperti diatas memiliki sifat yang cenderung kearah positif, edukatif, serta kreatif dan banyak memiliki unsur kebersamaan. Unsur kebersamaan ini yang sekarang jarang di berikan oleh orang tua kepada para anak – anak, apalagi bagi orang tua yang memiliki kesibukan dalam usaha maupun bisnisnya, akibat dari tidak ketiadaan unsur kebersamaan ini dapat menimbulkan rasa egoisme yang berlebih. 
Dari rasa egoisme yang berlebih ini perilaku anak akan semakin tidak keruan sehingga kita tidak dapat mengontrol perilaku anak yang biasanya cenderung destruktif atau merugikan orang lain. Sebagai contoh di banyak tempat seorang anak saat ini lebih menyukai bermain game menggunakan handphone dari pada bermain game atau dalam bahasa jawa disebut sebagai dolanan bersama teman – temannya. Jadi dari berbagai macam alasan diatas sebenarnya masih berjuta alasan mengapa beragam permainan anak – anak ini semakin terpinggir. Tetapi walau demikian sudah sepatutnya kita sebagai generasi pendahulu mengajarkan kepada generasi penerus tentang dolanan bocah atau permainan anak di daerah kita masing – masing beserta nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebenarnya kalau kita cermati lebih jauh permainan tradisional ini akan lebih mendekatkan kita dengan alam di sekitar kita sehingga dalam membuat permainan tidak memerlukan biaya yang mahal, …. naah ini merupakan keuntungan yang kita dapat yaitu…iriiit…jadi jangan mentang – mentang mempunyai uang kita mematikan kreativitas generasi penerus. Kreativitas seorang anak jika tidak diasah sejak dini akan sulit untuk kita tumbuhkan jika sudah dewasa kelak, hal ini di karenakan dalam otak seorang anak masih banyak ruang yang kosong, seumpama secarik kertas otak seorang anak merupakan kertas yang belum banyak ditulisi, hal ini memberi kita kesempatan untuk mengisinya dengan berbagai hal yang kreatif, berbeda dengan otak orang dewasa yang sudah terisi penuh dengan berbagai persoalan yang mempersempit ruang dalam otak untuk mengingat akan hal – hal lama maupun dalam menciptakan sesuatu yang kreatif, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa dapat disegarkan kembali otaknya biar freeess truss …….
Kembali ke rel broo, dolanan bocah ini sebenarnya sangat mudah untuk di buat tinggal bagai mana kreatifitas kita, sebagai contoh permainan dakon atau congklak kalau kita malas bikin tinggal beli beres selesai urusan, tapi bagaimana kita dapat berkreasi dengan alam yang irit ??, mahkota dari daun, kuda lumping dari batang daun pisang, dan masih banyak yang lainnya, dari beberapa contoh diatas jika kita cermati satu persatu memang benar bukan alam telah menyediakan bahan yang kita butuhkan untuk membuatnya, jadi bersahabatlah dengan alam sekitar kita.
Demikian dulu sedikit coretan ini semoga dapat menggugah hati kita untuk semakin menyukai dan berniat untuk melestarikan dolanan bocah
logoblog

0 komentar:

Post a Comment