Tuesday 10 October 2017

Makna Kenduri atau Kenduren

Masih Ingatkah dengan Kenduren atau Kenduri..??
Dalam adat masyarakat jawa banyak upacara adat yang dilakukan, namun upacara adat ini sekarang banyak yang tergilas jaman. Didaerah perkotaan mungkin saat ini sudah tidak dikenal lagi. Tetapi pada masyarakat pedesaan upacara kenduri atau kenduren ini sampai saat ini masih banyak di lakukan. 

Sebenarnya ucpacara adat ini bertujuan untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa atas nikmat yang telah di berikan - Nya dan juga untuk memohon keselamatan dan kesuksesan hajat yang akan mereka laksanakan. Salah satu upacara adat tersebut adalah kenduri atau kenduren. Kenduren ini dihadiri oleh para keluarga dan tetangga, yang dipimpin oleh pemuka adat atau ada yang menyebutnya sebagai "kaum" yang biasanya laki - laki. Dalam kenduren ini di sajikan tumpeng yang lengkap dengan lauk pauk dan sesajen biasanya berupa bunga, dupa dan kemenyan. Tumpeng dan lauk pauk ini nanti setelah berdoa akan di bagian kepada yang hadir, serta saat pulang akan di bawakan sebagai buah tangan atau di sebut berkat. dalam berkat ini berisi sembako atau tergantung oleh kemampuan tuan rumah. 

Tujuan dari diadakannya kenduren ini bermacam - macam, yang salah satunya adala berdoa memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk hajat yang akan dilakukan. Keduren sendiri ada bermacam - macam jenisnya. Ada kenduren untuk kelahiran, pernikahan, kematian dan masih banyak lainnya. Untuk kenduren kematian di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Nelung Ndina atau tiga hari setelah kematian, pitung ndina atau tujuh hari setelah kematian, Matang puluh atau empat puluh hari, Nyatus atau seratus hari setelah kematian. Pada Nyatus atau seratus hari setelah kemaian inipun masih di bagi lagi menjadi : mendhak pisan atau setahun pertama. mendhak pindo atau tahun kedua,  nyewu atau mendhak ketelu atau seribu hari setelah meninggal dan yang terakhir adalah khol atau qol ysng biasanya di pringati setiap tahun. Dalam upacara adat juga memerlukan uborampe atau sesaji. 

Untuk sesaji ini banyak ragamnya dan sarat akan makna. Hal ini akan kita sampai pada artikel berikutnya.
logoblog

0 komentar:

Post a Comment