Thursday 31 August 2017

Mendidik Anak Agar Mau Minta Maaf

Orang tua tentunya sangat ingin anaknya sendiri tumbuh menjadi seseorang yang baik dan punya karakter yang bijak.
Sehingga anak akan dengan mudah diterima di lingkungannya, serta disenangi orang lain karena sifat baiknya. Saat sang Anak mampu bergaul, berbaur dan memberikan manfaat bagi lingkungannya, tentu membuat orang tua bisa tenang saat melepaskan anaknya saat bergaul dengan sesamanya.
Untuk itu, salah satu hal agar anak bisa diterima oleh lingkungannya, maka karakter dan kepribadian anak yang baik, bijak dan sifat penyayang perlu ditumbuhkan.
Dengan mengajarkan anak meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya (disamping juga memberikan reward ketika anak melakukan hal yang baik), itu akan sangat baik dalam memberikan pengajaran kepada sang anak. agar sang anak menjadi seseorang berjiwa besar, serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, ini akan sangat bermanfaat untuk dirinya dan orang yang disekelilingnya kala dirinya dewasa.
Mengajarkan anak untuk meminta maaf ketika dirinya salah (bukan malah dimarahi) maka akan membentuk karakter sang anak, membantu anak mengenali dirinya sendiri, anak mampu untuk menjalin hubungan yang baik antar sesama (teman-temannya), anak memiliki rasa empati, bisa lebih memahami perasaan temannya maupun orang tuanya, serta berbagai hal lainnya yang sangat positif untuk sang anak.

Tips mendidik anak agar mau dan berani meminta maaf 

Berikut dibawah ini tips mendidik anak agar dirinya mau untuk meminta maaf dan memiliki rasa tanggung jawab.

1. Ajarkan anak untuk minta maaf sedini mungkin
Karena dengan memiliki kebiasaan seperti itu, maka setelah besarnya sang anak akan sangat mudah untuk meminta maaf.
Hal itu karena sudah ditanam sejak kecil sifat seperti itu. Ketika sang anak misalnya mengambil secara paksa mainan teman sebayanya sehingga teman sebayanya itu menangis, maka ini adalah saat yang tepat mengajarinya...
lalu jelaskan bagaimanan cara meminta maaf seperti menyalami tangan temannya, dan mengajarkan anak mengucapkan kata-kata yang baik. Pengajaran seperti ini sangat bermanfaat untuk anak, dan perlu dibiasakan puluhan bahkan ratusan kali. Intinya jangan bosan dan jangan menyerah untuk mengajari anak.

2. Kebiasaan di keluarga / lingkungan yang baik

Tentu apabila Anda melakukan kesalahan, maka sebagai orang yang sudah dewasa harus bertanggung jawab dan meminta maaf, terutama ketika berada di lingkungan tempat sang anak tumbuh.
Dimana sang anak akan melihat langsung praktek dari sikap yang dilakukannya ketika seseorang salah. Hal itu karena anak melihat orang tuanya (dan orang dewasa disekelilingnya) sebagai teladan.
Ketika sang anak sudah terbiasa melihat kebaikan-kebaikan yang ada di lingkungannya, dengan spontan dirinya meminta maaf saat melakukan sebuah kesalahan.

3. Memberikan maaf mengikuti permintaan maaf 
Ini sangat penting, terutama untuk anak-anak yang masih belia, dengan memberikan maaf atas kesalahan yang dilakukan sang anak, itu bagaikan sebuah reward (yang sebenarnya reward tidak harus berbentuk materi). Manfaatnya sang anak tidak akan alergi untuk meminta maaf, dan sang anak juga diajarkan untuk memberikan maaf kepada kesalahan orang lain, serta berlapang dada. Pengajaran ini juga sangat baik untuk anak.

4. Hindari memanipulasi perasaan sang anak Ada sebagian anak yang pengungkapkan maaf, akan tetapi karena paksaan secara kasar dari orang tuanya, tentunya mengajarkan dengan metode seperti ini tidaklah berguna.
Yang harus dilakukan adalah memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak akan pentingnya untuk meminta maaf, disinilah diperlukan skill sang orang tua terutama sang Ibu untuk mendidik anaknya. Berikan pemahaman yang baik dan lembut kepada anak bahwa ketika dirinya melakukan kesalahan seperti mengambil secara paksa mainan milik temannya, berarti dirinya telah menyakiti orang lain, sehingga dengan begitu, muncul simpati dari sang anak untuk meminta maaf kepada temannya (meminta maaf bukan karena dipaksa).

5. Ajarkan bahwa meminta maaf dan menerima maaf adalah sebuah kebanggaan yang besar.

Karena adanya rasa ego (yang tentunya tidak baik) sang anak merasa harga dirinya akan jatuh dengan meminta maaf terhadap kesalahan yang dilakukannya, untuk itu segera perbaiki pola pikir yang salah ini. Ajarkan kepada anak bahwa dengan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan, justru sebuah ciri-ciri dari orang yang tanggung jawab, terutama untuk anak laki-laki. Meminta maaf dengan kata-kata yang baik akan membuat keadaan menjadi lebih baik, dimana teman yang disakiti akan memberikan maaf ketika mendengar permintaan maaf dengan kata-kata yang baik dan lembut. Hal seperti ini sangat bermanfaat karena hubungan keduanya akan kembali baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya.

6. Latih agar Anak selalu mampu menerima dengan lapang dada

Ketika harapan dan keinginan anak (dalam hal apapun) tidak sebanding dengan kenyataannya, disin orang tua harus berusaha selalu melatih anak agar mampu berbesar hati menerima kenyataan yang ada. Dengan begitu sang anak tetap dapat selalu menjalin hubungan yang baik dengan teman-temannya atau di lingkungannya berada. 
Selain itu, penting memberikan pemahaman pada anak, bahwa meminta maaf tidak membuat mereka menjadi rendah dimata oranglain, justru membuatnya menjadi seseorang yang lebih bijaksana.
Lalu ajarkan pada anak agar memiliki sifat mudah untuk memafkan orang lain, sehingga anak tumbuh menjadi sosok yang mampu berbesar hati untuk memberikan kesempatan kedua pada teman-temannya yang melakukan sebuah kesalahan. 

Di masa yang katanya modern sekarang ini, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan pelatihan dan pendidikan anak agar mampu berbesar hati meminta maaf dan memafkan. Hal ini karena kesalahan sebagian besar orangtua yang hanya memperhatikan pengembangan diri anak-anak dalam hal akademisnya, tetapi tidak mengembangkan kemampuan anak agar kelak menjadi sosok yang bijaksana dan berjiwa besar.
logoblog

MSG Bahayakah ?

MSG merupakan jenis penyedap masakan yang paling sering ibu - ibu atau para pedagang gunakan untuk sehari hari. MSG sendiri adalah garam natrium dari asam glutamat (salah satu asam amino non-esensial penyusun protein), Natrium ini merupakan salah satu komponen utama garam, sedangkan Glutamat adalah protein alami yang banyak terkandung dalam bahan pangan. Efek yang muncul dari penggunaan MSG adalah rasa gurih dalam masakan.
Rasa gurih itu sendiri sebenarnya muncul secara alami dari bahan pangan yang dimasak. Sebab MSG mempunyai fungsi utama sebagai penyeimbang dan menyempurnakan masakan tertentu dengan takaran yang tepat.
Sangat sedikit orang yang tahu akan hal itu, sehingga banyak orang menganggap MSG adalah yang menyebabkan rasa gurih itu, sehingga semakin banyak MSG di tambahkan maka makin gurihlah masakan itu. Jika penggunaan MSG terlalu berlebihan makan akan menimbulkan bahaya, baik bahaya jangka pendek maupun bahaya jangka panjang. 
Takaran yang benar adalah 4 miligram perkilo berat badan. penggunaan MSG diatas 30 miligram per kilo berat badan sangat beresiko bagi kesehatan badan kita. Padahal selama ini tidak jarang kita mengkonsunsi 1 sendok teh atau sekitar 5 gram MSG dalam masakan, misal bakso, dan berbagai jajanan.
Efek buruk MSG ini tidak hanya bagi orang dewasa tetapi bagi anak - anak juga dapat terjadi. efek yang di timbukannya antara lain adalah dapat memicu timbulbya asma, sakit kepala, kram otot, mual, kesemutan dan kemerahan pada kulit. bentuk reaksi alergi tersebut memiliki waktu beragam, biasanya rentang waktu antara 24 hingga 48 jam.
Untuk mencegah efek dari MSG dalam jangka panjang sebaiknya kita mengurangi mengkonsisi MSG atau bahkan meninggalkannya. Sebenarnya untuk masakan Indonesia tidak memerlukan MSG, hal ini dikarenakan pada dasarnya masakan Indonesia sudah kaya akan rempah alami, sehingga sudah berasa khas. penambahan kecap atau semacam saus tiram atau saus ikan pun sudah cukup. Penambahan sayur atau buah - buahan tinggi vitamin C (Asam Askorbat) mampu menetralisir efek negatif dari penggunaan MSG.
logoblog

Mengajarkan Keyakinan


Kisah inspiratif, nyata.. tapi butuh Tauhid yang membaca untuk bisa menirunya :)
#Anak SD dan ayahnya

Ada anak bernama Adi yang ingin mengikuti study tour ke sebuah kota :

Adi    : yah, ini jadi gak, Adi mau ikut Study Tour ?
Ayah : Kamu sudah bilang belum ke Allah ?
Adi   : Belum, yah.
Ayah : Bilang dulu deh ke Allah, masih ada waktu berapa ?
Adi   : Sekarang hari kamis, harus bayar maksimal besok jum'at, sabtu mau berangkat.
Ayah : Ya sudah, masih ada Maghrib, Isya, sholat malam, dan masih ada subuh di jum'at pagi, buat                  doa. Sudah, kamu sholat dulu, doa dulu sama Allah.

Adzan Maghrib pun berkumandang ..

Ayah : Ayo kita ke masjid, kita minta sama Allah, supaya kamu nanti bisa berangkat ikut study tour.              harus bayar berapa?
Adi : Rp. 27.000
Ayah : Ayo kita minta Rp. 27.000.
Setelah selesai sholat maghrib, si ayah menyuruh Adi berdoa

Ayah : kamu berdoa, silahkan .. jangan dalam hati, supaya ayah bisa mengamini ..
Adi   : "Ya Allah, saya ingin ikut study tour, tapi ini ya Allah, punya ayah pelit banget, Rp. 27.000 aja                 harus Sholat dulu, harus doa dulu, ya itulah mudah-mudahan ayah ngasih."
Ayah : husy.., doanya langsung ke Allah.
Adi   : "Ya Allah, tolong bayarin saya"
Ayah : husyy.., doanya langsung aja, bayarin kek, enggak kek, pokoknya berangkat study tour.
Adi   : ya sudah " seperti yang dikata ayah ya Allah, Aammiiin"
Ayah : Aammiiin.

Si Adi diajak lagi sholat Isya, dia doa lagi, ketika si Adi mikir tentang study tour, dibenerin sama ayahnya.

Ayah : Nak, kamu mikirin Allah, jangan mikirin duit !
Adi   : Yaaa, tapi ini harus bayar.
Ayah : Tapi itukan kata orang, bukan kata Allah, lihat apa yang yang Allah bilang, kalo Allah bilang "             berangkat ya berangkat ", betapa banyak orang yang bisa bayar, gak ikut karena sakit perut,                 karena  ada masalah dengan orang tuanya, karena bis itu mogok, dll. Sudah kamu tidur besok             bangun lagi untuk sholat malam.

Dengan nada lembut si ayah menasihati Adi yang gelisah.
Dan besok harinya si Adi dipanggil ayahnya

Ayah : Adi, sini nak, berapa duit bayarnya?
Adi   : Rp 27.000, yah
Ayah : sudah ini ada duit Rp. 27.000
Adi   : Alhamdullillah
Ayah : sssttt, sebentar, kamu bayarin temen kamu yang belum bayar study tour ya ..
Adi   : ooohh..., buat Adi?
Ayah : urusan Allah
Adi   : ooohh..., urusan Allah
Ayah : sudah, nanti juga kamu tau
Adi   : ya sudah, Assallamu'alaikum..

Berangkatlah si Adi ke sekolah dan membayarkan uangnya sesuai perintah ayahnya.

Adi   : Assallamu'alaikum, Bu, nih saya mau bayar
Guru : Wa'alaikumsallam, nah kebetulan memang kamu termasuk yang belum bayar
Adi   : tapi ini bukan buat saya, Bu
Guru : loh, lalu buat siapa?
Adi   : siapa temen-temen saya yang belum bayar?
Guru : ya ada tu, ada satu anak
Adi   : ya sudah Bu, kata ayah buat dia
Guru : loh.. kamu kan belum bayar
Adi   : tuh dia Bu.., saya juga gak ngerti. ya sudah Bu, ini buat dia ( sambil memberikan uangnya)
Guru : loh buat kamu gimana?
Adi   : buat saya ma, kata ayah " urusan Allah "
Guru : hmm.. ya tapi, walaupun kamu bayarin orang lain, kamu besok gak bisa ikut loh
Adi   : gak papa, bukan kata orang tua bukan kata ibu, tapi kata Allah
Guru : ya tapi....
Adi   : ya sudah Bu, wasallamu'alaikum ( si Adi cium tangan lalu pergi)

Setelah membayarkan uangnya atas perintah ayahnya si Adi lapor lagi ke Allah dalam sholat dhuhanya.

Adi : " Ya Allah, sudah saya bayarkan sesuai dengan perintah dari ayah. Ya Allah titipkan nasibku                kepadamu Ya Allah, supaya besok bisa berangkat study tour "

Si Adi malam sabtu makin gelisah di dalam kamar dan diketahui oleh ayahnya.

Ayah : nak tenang, kamu InshaaAllah kalo takdirnya berangkat, pasti berangkat, kalaupun tidak maka            itu takdirmu. sudah sekarang tidur dulu nak. ( Sambil mematikan lampu dan menutup pintu                  kamar Adi)

Adi pun tidur tanpa menjawab perkataan ayahnya.

Lalu pagi harinya Si Adi ini tidak mandi dan tidak berpakaian sekolah karena dia tau dia tidak akan berangkat.

Ayah : nak, kamu tidak bakal tau kamu berangkat atau tidak sampai kamu jalan
Adi   : tapi yah..
Ayah : gak ada tapi-tapian, bismilah berangkat..

Lalu berangkatlah si Adi, sebelum berangkat dia diajarkan dzikir oleh ayahnya, dan kata ayah Adi " kalo sampai, masuk dulu mushola, sholat dhuha dulu, lapor sama Allah bahwa sudah sampai mushola, sudah sampai sekolah, walaupun tidak ikut study tour". Melihat si Adi berangkat keluar rumah, ibunya ini sudah menangis..

Ibu    : nih anak terlalu kecil untuk diajarkan tauhid
Ayah : gakpapa Bu, kita kenalkan Allah kepada Adi dan semoga Allah memberi keajaiban kepada                   Adi.

Dan benar, seperti yang diucapkan ayahnya " belum tentu yang punya duit berangkat, dan belum tentu yang gakpunya duit kagak berangkat"

Lalu diabsenlah satu-satu naik bis. Anak yang kemarin berdoa pagi siang sore malam dan di hari terakhir dia bersedekah, Alhamdullillah tidak berangkat juga. Namun tiba-tiba satu pintu bis terbuka, ada ketua kelas turun.

Toni : MasyaAllah, kok kamu gak ikut ?
Adi  : ya begitulah..
Toni : gitu gimana? belum bayar ya?
Adi  : ya belum sih.., ya begitulah..
Toni : ooohh.. jadi sekarang gak ikut nih ?
Adi  : ya begitulah..
Toni : ya sudah, jagain sekolah ya, Assallamu'alaikum
( dengan perasaan sedih Adi menjawab salam dari ketua kelas)
Adi :Wa'alaikumsallam.
Lalu berangkatlah bis tersebut. semua orang melambaikan tangan termasuk anak yang dibayarin Adi. Setelahnya dia lapor lagi ke Allah dia sholat dhuha, kali ini dia nangis " Ya Allah, nasibku begini amat ya.."

Setelah selesai sholat dan bersiap memakai sepatu, datang mobil alphard warna hitam ke sekolah, turun seorang ibu dan anaknya

Ade : woy Assallamu'alaikum Adi
Adi : loh Ade, Waalaikumsallam
Ade : udah pada berangkat ya?
Adi : iya udah pada berangkat
Ade : kok kamu gak ikut? ketinggalan ya?
Adi : ya begitulah, sebenarnya sih bukan ketinggalan, saya belum bayar. lalu kamu sendiri kenapa?
Ade : ya niatnya mau berangkat, e kok udah ditinggal aja sama bis, soalnya kena macet di jalan.                   bentar ya
Adi : oohhh, eh iya ..
Si Ade lalu bilang ke ibunya tentang Adi. Dan ...

Ade : yuk kita susul teman-teman kalian, kita naik mobil
(dengan kagetnya Adi menjawab)
Adi : Subhanallah, naik mobil ? Alphard hitam ini ?
Ade : iya naik
Adi : AllahuAkbar, hmm bismillah.

( dengan perasaan bercampur aduk Adi naik dan duduk di dalam mobil tersebut)

Ibu Ade : yang enak ya dik, duduknya
Adi : iya tante..

Lalu di perjalanan si Adi nangis, berlinang air mata..

Ade : kenapa kamu ? gak pernah naik Alphard ya ? (sambil bercanda Ade menghibur Adi)
Adi : nggak, ayah saya bener, ayah saya bener ..
Ade : memang ayahmu ngomong apa?
Adi : " yang punya duit belum tentu berangkat, yang gak punya duit belum tentu gak berangkat dan                yang bayar belum tentu berangkat dan yang belum bayar belum tentu juga gak berangkat "
Adi : ooohhh.. ( si Ade hanya terdiam bingung dan heran)

Lalu berhentilah mobil tersebut di kilometer 26 dan mampir di sebuah rest area, terlihat ibu Ade dari kejauhan membawa makanan yang banyak dan enak untuk Ade dan Adi. lalu si Adi meneteskan air mata lagi.

Ade : walah, nangis lagi, kenapa kamu?
Adi : enggak, saya lagi ngebayangin temen-temen yang bayar Rp. 27000 cuma dapat 1 roti
Ade : oohhh.. ( Ade masih terheran sambil memakan makanan dari ibunya)
Di sisi lain, tepatnya di rumah Adi.

Ayah : Bu, kalo anak kita pulang di jam 9 pagi ini, berarti dia gagal pergi, tapi semoga dia bertemu                 Allah
Ibu    : Aamiiin, Pak

Tetapi siapa sangka si Adi tidak pulang dan pulang jam 7 malam

Adi   : Assallamu'alaikum, Yah, Bu !
Ayah : Waalaikumsallam, wush.. keren, bawa apa itu?
Adi   : ini ada tales, singkong, pisang
Ayah : Subhanallah anak ayah..

Lalu diceritakanlah perjalanan Adi mulai berangkat sampai pulang kepada ayahnya..

Adi : Sipp, bagus, akhirnya berangkat kan, besok pagi, berangkat seperti itu lagi ya. Doa, doa, doa.              Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.

*Pelajaran yang diajarkan ayah kepada anaknya bahwa dahulukanlah Allah dari apapun.

[Kisah nyata, diceritakan oleh seorang santri di Daar el Qolam 2]

Allaah dulu, Allaah lagi, Allaah terus .. ^_^

Oleh: Sayyidah Murtafiah Djauhar

editing : Abu Alya
logoblog

Wednesday 30 August 2017

Awas Pedofil..!!

Pedofil merupakan istilah untuk orang - orang melakukan tidakan pedofilia,sedangakan pengertian pedofilia sendiri adalah perilaku atau tindakan seksual menyimpang pada orang dewasa ataupun remaja terhadap anak di bawah usia 13 tahun. Saat ini perilaku pedofilia sudah sangat meresahkan bahkan dalam dunia maya telah ada berbagai forum dan group yang di bentuk oleh orang - orang pedofil tersebut. Korban pedofilia tidak pandang bulu baik anak laki - laki maupun anak perempuan dapat menjadi korban pedofilia ini. Maka dari itu peran orang tua dan masyarakat sangat di butuhkan dalam mengatasi dan mencegah terjadi nya tindakan pedofilia. Dalam ilmu medis pedofilia ini termasuk dalam penyakit gangguan kejiawaan, penyakit ini di bagi menjadi tiga bagian yaitu : 
    yang pertama Immature Pedophiles adalah pelaku pedofilia melakukan pendekatan terhadap korban dengan iming - iming tertentu terhadap korban, yang kedua Regressed Pedophiles adalah pelaku langsung memaksa korban tanpa iming - iming tertentu dan yang ketiga adalah Agressive Pedophiles ini merupakan perilaku paling parah dari kejahatan pedofilia, yakni pelaku memiliki keinginan untuk menyerang korbannya dan menghabisinya setelah di nikmati
      Para pelaku kejahatan pedofilia ini biasanya adalah orang - orang yang dekat dengan lingkungan keluarga atau orang - orang yang menyamar sebagai orang yang menyayangi anak - anak, sebagai contohnya adalah babby sitter, tukang kebun, pelatih olahraga anak dan masih banyak lagi.
      Untuk pencegahan kita perlu mengetahui karakteristik dan perilaku para pedofil, berikut karakteristik dan perilaku para pedofil :
      1. Sebagian besar, pelaku adalah orang yang sudah dewasa.
      2. Sudah menikah.
      3. Bisa dari berbagai profesi pekerjaan. Baik itu pekerja ringan, sedang maupun kasar.
      4. Memiliki kedekatan hubungan dengan anak-anak, sangat suka berada disekitar anak-anak, mereka berpura-pura menyayangi dan merawat anak-anak. Dibalik itu, mereka mempunyai rencana lain untuk melancarkan aksinya.
      5. Pelaku pedofil memiliki kecenderungan suka menutup diri, untuk antisipasi agar perilaku menyimpang mereka pada anak-anak tertutupi.
      6. Menyukai anak-anak yang sedang berkumpul. mereka memiliki target dan kriteria anak yang akan dijadikan korban.
      7. Calon korban boleh jadi anak laki-laki ataupun perempuan, mungkin juga bi-sexual. Terkadang mereka tidak memperhatikan gender dari korban, yang penting keinginan mereka untuk melampiaskan keinginan mereka tercapai.
      8. Pekerja atau relawan yang mengikuti program yang melibatkan anak seusia incaran mereka. Mungkin saja guru, pelatih yang membimbing anak kita, dapat berubah menjadi orang yang paling berbahaya untuk anak kita. Oleh karena itu, kita perlu tetap waspada, jika mereka melakukan perilaku menyimpang terhadap anak kita. Karena kita sulit untuk mendeteksi perilaku mereka.
      9. Obsesi mereka kepada anak atau bahkan balita. Tujuannya untuk mendapatkan kepuasan dengan melancarkan perilaku menyimpang mereka.
      10. Sering memotret atau mengumpulkan foto korbannya, baik berpakaian, atau telanjang. mereka ingin memiliki gambar anak-anak di sekitar sehingga dapat melampiaskan keinginan mereka, kemudian merencanakan aksi mereka.
      11. Menggunakan obat-obatan, maupun obat bius ketika melaksanakan aksi mereka.
      12. Para pelaku termasuk orang-orang yang cerdas, dan dapat memanipulasi keadaan, sehingga perilaku mereka sulit terdeteksi.
      13. Selalu berusaha keras dan berupaya melakukan apa saja untuk menyembunyikan perilaku mereka, bahkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
      14. Usaha mereka rapi, dan selalu berupaya agar aktivitas mereka terlihat normal-normal saja.
      15. Kesukaan mereka kepada anak-anak yang agresif. Mereka menjanjikan hal-hal yang disukai anak-anak, seperti mainan, baju, atau yang lainnya.
      16. Mereka suka melakukan publikasi perilaku mereka di komunitas mereka secara online, entah itu di facebook, google+, twitter, instagram atau yang lain.
      Diatas adalah beberapa  karakteristik dan perilaku para pedofil, kita sebagai orang tua masih perlu untuk lebih waspada, agar anak - anak kita dapat terhindar dari perilaku pedofilia tersebut.
      logoblog

      Tuesday 29 August 2017

      Mercon Bumbung atau Meriam Bambu

          Mainan meriam bambu sudah sangat jarang dimainkan di perkotaan, namun di beberapa daerah mainan ini masih populer dimainkan oleh anak-anak terutama pada bulan Ramadhan. Meskipun ada beberapa varian dari bahan yang digunakan dalam permainan meriam bambu, jenis meriam bambu yang akan saya bahas dalam tulisan ini hanya jenis meriam bambu yang menggunakan bahan bakar minyak tanah.
      Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Membuat Meriam Bambu adalah :
      • Bambu
      • Gergaji
      • Linggis atau kayu yang ditajamkan ujungnya
      • Bor dengan mata 15 mm atau pahat ½ inch untuk membuat lubang
      Bahan dan Alat yang Diperlukan untuk Memainkan Meriam Bambu: 

      • Minyak tanah sebagai bahan bakar
      • Corong untuk memasukkan minyak tanah
      • Lampu minyak atau lilin sebagai sumber api
      • Bilah pemicu berupa potongan kayu kecil
      • Korek api
      Cara Membuat Meriam Bambu
         Berikut cara membuat meriam bambu dengan alat-alat sederhana. lihat gambar dibawah ini

       

           Pilihlah bambu yang besar dan tebal (umumnya jenis bambu betung) yang memiliki diameter minimal 10 cm. Sebaiknya dipilih bambu segar (belum lama ditebang) yang cukup tua (bambu muda cenderung mudah menciut dan berubah bentuk sehingga mudah pecah).

          Tentukan ruas bambu yang akan dijadikan pangkal meriam. Sebagai pedoman bagian pangkal meriam adalah bagian pangkal bambu (yang diameternya lebih besar). Pastikan bagian bambu yang akan dijadikan meriam tidak memiliki cacat seperti berlubang atau pecah. Potong bagian pangkal meriam dengan jarak sekitar 2 cm dari ruas pangkal. Potong bambu sepanjang kira-kira 1,5 meter (150 cm).
         Gunakan linggis atau kayu yang diruncingkan untuk membobol sekat-sekat ruas bambu dimulai dari bagian ujung yang meriam, sisakan sekat ruas terakhir di pangkal meriam. (Tips: anda dapat menggunakan balok pemukul untuk membobol ruas-ruas bambu).
         Buat lubang pemicu di permukaan bambu dengan jarak sekitar 8 cm dari ruas pangkal meriam. Untuk membuat lubang ini, anda bisa menggunakan bor (ukuran 15 mm atau lebih) atau secara tradisional menggunakan gergaji dan pahat 1/5 inch (ukuran antara 15mm x 15 mm atau lebih).

       Untuk memainkan meriam bambu, berikut langkah-langkahnya.
         Pilih tempat bermain meriam bambu di lokasi terbuka misalnya lapangan. Hindari bermain di dalam  rumah atau ruangan. Hindari juga bermain di lokasi dekat dengan bahan yang mudah terbakar misalnya bahan bakar, jerami, bangunan kayu, dsb.
         Posisikan meriam bambu dalam keadaan miring antara 10 sampai 30 derajat dengan bagian pangkal meriam di permukaan yang lebih rendah. Hal ini untuk memastikan bahwa minyak tanan selalu dalam  keadaan terkumpul di ujung pangkal meriam. Pastikan lubang pemicu berada di bagian atas. Arahkan moncong meriam ke arah yang aman karena saat meledak moncong meriam akan mengeluarkan asap panas bertekanan tiinggi dan kadang disertai api. Untuk mendapatkan posisi miring ini bisa digunakan tumpukan batako atau penyangga kayu atau permukaan miring. Pastikan juga meriam dalam keadaan stabil sehingga tidak mudah bergulir.
         Isi meriam dengan minyak tanah melalui lubang picu dengan bantuan corong sampai kira-kira permukaan minyak 5 cm dari lubang picu.
         Untuk membuat meriam dapat berdentum, minyak tanah dalam meriam harus dalam kondisi panas. Celup ujung bilah pemicu ke dalam lubang picu lalu sulut ujung bilah picu dengan api. Lakukan pemanasan minyak dengan menasukkan bilah picu berapi ke dalam rubang picu. Ulangi langkah ini secara berulangkali setiap api di ujung bilah picu mati.
         Setelah minyak dalam meriam cukup panas yang ditandai permukaan bawah bagian meriam yang berisi minyak telah menjadi panas, maka meriam sudah dapat mulai dimainkan. Memainkan meriam dilakukan dengan meniup asap dari lubang picu lalu menyulut lubang picu menggunakan bilah pemicu. Lakukan berulangkali. Pada awalnya meriam mengeluarkan suara sekedarnya saat lubang pemicu disulut api. Lama kelamaan meriam akan mengeluarkan suara yang semakin keras.


         Pada saat minyak tanah dalam meriam menjadi panas maka minyak tersebut akan mudah menguap.Saat uap minyak tanah bercampur dengan oksigen akan menimbulkan ledakan jika disulut api. Setelah terjadi ledakan maka akan banyak terbentuk asap di dalam meriam sehingga mengurangi volume uap minyak   dalam yang dapat terbentuk. Oleh karena itu lubang picu harus ditiup untuk mengeluarkan asap dari   dalam meriam supaya banyak ruang tersedia untuk ditempati uap minyak tanah.
         Ingat.. ingat... harus sangat berhati hati dalam permainan meriam bambu ini, dikarenakan termasuk permainan yang berhaya, bambu dapat pecah sewaktu-waktu, saat meniup lobang untuk menghilangkan asap jika masih ada api di dalam bambu dapat berbalik ke arah lobang. Jadi harus sangat berhati - hati dalam memainkan permainan meriam bambu ini.
      logoblog

      Monday 28 August 2017

      Cerita Lucu Pengantin Baru Malam Pertama



      Ini Menceritakan tentang pengantin baru yang berduaan di kamar. Pada tengah malam pertama itu, tiba-tiba

      Istri: (Mengerang) “Aduh, sakitnya bang! Bagaimana nih kisah malam pertama bang.?”

      Suami: (Menenangkan) “Jangan nangis Sayang, nanti emak ayah dengar mereka mungkin belum tidur lagi tu.”

      Kebetulan kamar mertua hanya bersebelahan kamar tidur pengantin.

      Isteri: (Teresak esak mengerang) “Sakitnya Bang.”

      Tapi kerana tidak dapat menahan sakit, isterinya tambah kuat mengerang.

      suami: (Kuat sedikit suaranya) “Sabar Sayang! Tahan saja, besok baru cabut.”

      Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. Dia memang terdengar anak perempuannya mengerang, tapi dia tidak peduli, biasalah malam pengantin fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang sabar, karena anak perempuanya terus menerus mengerang kesakitan. Dia bangun, pergi ke kamar pengantin

      Mertua: (Menendang pintu kamar pengantin dan berteriak) “Ada apa ini? Tak faham aku? Anak aku bisa mati kalau besok baru kau cabut! CABUT SEKARANG JUGA!”

      (Terkejut besarlah kedua pengantin itu).

      Pengantin Perempuan: (Sambil tersipu-sipu) “Abah, sakit gigi takan mati, lagipun mana ada klinik Gigi yang buka 24 jam?”
      logoblog

      Anak gemuk pasti sehat ???

      Kegemukan atau obesitas merupakan kelebihan lemak tubuh yang dialami oleh seseorang secara klinis. Kebutuhan lemak ideal bagi seorang wanita rata – rata adalah 25% sampai dengan 30%, sedangkan untuk seorang laki-laki adalah 18% sampai dengan 23%, jika melebihi batasan tersebut maka seorang pria atau wanita dapat dikatakan kegemukan.

      Kegemukan ini bukan saja dialami oleh orang dewasa, namun anak – anak juga dapat mengalami kegemukan. Orang tua sering beranggapan bahwa anak yang gemuk itu sehat dan lucu, tetapi perlu juga di ingat bahwa anak itu gemuk ataukah kegemukan.

      Anak dapat dikatakan kegemukan jika memiliki kandungan lemak dalam tubuhnya lebih dari 30%, kegemukan atau obesitas banyak sekali penyebabnya antara lain faktor keturunan. Jika salah satu orang tua gemuk maka anak memiliki kemungkinan untuk gemuk sebesar 50%, jika kedua orang tua yang gemuk maka 80% anak akan gemuk.

      Faktor lain penyebab kegemukan adalah :
      Kurangnya olahraga.Terlalu banyak makan atau ngemil.Penyakit medis. Masalah dengan keluarga atau teman.

      Resiko yang dihadapi oleh anak yang kegemukan adalah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah pernafasan serta sulit tidur atau insomnia, disamping masalah tersebut biasanya anak – anak atau remaja lebih memiliki tingkat emosional yang tinggi.

      Obesitas ini dapat di hitung menggunakan rumus yang telah di gunakan secara masal. Menurut WHO berat badan ideal untuk seorang anak adalah yang masuk dalam range 5,1 kg – 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg – 18 kg. Berikut adalah cara dan contoh untuk menghitung berat bayi yang ideal :
      Untuk anak di bawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4 atau ( Umur (Bln) : 2 + 4 )
      Untuk anak 1 -10 tahun : BBI = (2 x N ) + 8 atau ( 2 x umur (thn) ) + 8

      Berikut adalah contoh untuk menghitungnya :

      Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, berarti ditulis dengan n=2,10 dan selanjutnya di kali dengan 2 ( sebagaimana rumus 2n ) jadi hasilnya adalah 4,20. hasil ini jangan langsung di tambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5,8, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8, maka berat badan idealnya adalah 13,8 kg.

      Dari hasil hitung rumus tersebut maka dapat di ketahui apakah anak kita terserang obesitas atau tidak. Untuk mengurangi resiko anak terkena obesitas adalah mengontrol asupan makanannya. Salah satunya adalah makan dengan kadar gula yang tinggi yang banyak kita jumpai di sekitar kita.

      Makanan yang mengandung kadar gula tinggi antara lain:
      Gula Pasir, Gula Cair maupun Pemanis Lainnya. 
      Brown Sugar memiliki 97 persen gula, Madu 82 persen gula, dan Sirup 75 persen gula, untuk pemanis maka pilihlah gula tebu yang memiliki kadar gula terendah yaitu 55 persen. Minuman Sachet dan Minuman Soda, Permen dan Nougat, Kue, Pie dan Biskuit, Es Cream dan Milk Shake.

      Itulah beberapa makanan penyebab obesitas yang sangat di sukai oleh anak. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga agar anak kita terhindar dari obesitas.
      Pilihkan makanan yang sehat, seperti susu yang rendah lemak, daging, sayur dan buah.
      Hindari memberikan anak makanan cepat saji, mie instan, junk food, snack ringan, makanan yang tinggi kandungan manis, dan makanan dengan lemak tinggi.
      Berikan sarapan pada anak sebelum berangkat ke sekolah, serta membawakannya bekal untuk makan siangnya di sekolah, sehingga orang tua bisa mengontrol asupan gizi anak dengan baik.
      Dalam mengolah makanan, utamakan dengan dikukus atau direbus, jangan sering-sering mengolah makanan dengan cara menggoreng.
      Biasakan agar anak untuk makan di meja makan, bukan di depan tv, layar computer, atau kamarnya.
      Batasi aktifitas bermain game, menonton video atau penggunaan laptop, gadget, dan komputer. Latih anak agar tebiasa bergerak tubuhnya.
      Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan di luar rumah, apapun itu, hal ini baik untuk fisiknya, dan juga untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
      Berikan susu yang rendah lemak serta tinggi kalsium pada Anak
      logoblog

      Plethokan

      Coba perdengarkan suara yang keluar dari bedil larasnya ketika peluru pertama ditembakkan, pasti suara yang muncul akan berbunyi “pletok”. Jika pembuatan alat ini sudah berhasil, permainan pletokan pun bisa dimulai. Bila dilakukan berkelompok sebagaimana peperangan maka kita harus menghindari tembakan peluru lawan, dan berusaha menyerang lawan dengan tembakan peluru dari alat pletokan ini.

      Jangan salah, walaupun terbuat dari batang bambu, tembakan pelurunya bila terkena kulit juga terasa agak sakit, hal ini khususnya bila peluru yang digunakan berupa biji jambu. Tapi jika peluru berupa kertas dan dedaunan, tentunya tidak begitu terasa. Yang jelas, tidak perlu khawatir saat bermain permainan tradisional pletokan ini, karena permainan ini tidak berbahaya dan aman dimainkan anak-anak.

      Permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki berusia 6-13 tahun, dimainkan secara perorangan atau kelompok. Bila dimainkan perorangan biasanya sasaran utamanya adalah binatang berupa serangga-serangga kecil. Sementara, bila dimainkan per kelompok, maka sasaran permainan ini adalah lawan dari kelompok itu. Jadi, gambaran permainan ini seperti bermain tembak-tembakan atau perang-perangan, cuma alat yang digunakan di sini bukan pistol mainan atau sejenisnya melainkan dengan memanfaatkan bambu kecil.

      Bambu kecil yang dipakai memiliki ukuran panjang 30 cm dan berdiameter 1/2 sampai 1 cm. Jumlah bambu yang dibutuhkan untuk permainan ini ada dua, yang pertama sebagai bedil larasnya, dan yang satunya lagi sebagai penolak atau sodokan untuk menembakkan peluru dari dalam bambu. Untuk bambu yang kedua, bambu harus dibuat (dengan cara diraut) sesuai dengan lingkaran laras pada bambu pertama, dan pada bagian pangkal bambu itu dibentuk untuk pegangan berukuran sekitar 10 cm.Sedangkan pelurunya bisa dibuat dari kertas, biji jambu, kembang atau dedaunan. Khusus untuk peluru kertas dan dedaunan, agar dapat dibentuk bulat maka kertasnya harus dibasahkan kemudian dibentuk seperti bola-bola kecil. Supaya alat mainan ini awet dan tahan lama pilih bambu yang sudah tua dan kuat agar bambu tidak mudah pecah saat digunakan.

      Cara bermain pletokan cukup mudah. Masukkan peluru yang tersedia (kertas, biji jambu, dedaunan) ke dalam lubang bambu pertama selaku bedil larasnya. Peluru yang dimasukkan terdiri atas dua peluru. Peluru pertama dimasukkan dan didorong ke ujung bedil laras, kemudian peluru kedua dimasukkan sekaligus ditolak atau disodok agak kuat dengan batang bambu penolak seolah ingin menembak agar peluru pertama tadi dapat keluar dengan tekanan yang cepat dan kuat.

      Di tengah maraknya permainan modern yang didukung kecanggihan teknologi, permainan tradisional sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang tidak boleh dilupakan. Mari perkenalkan anak-anak anda dengan permainan tradisional, salah satunya permainan Pletokan ini.
      logoblog

      Saturday 26 August 2017

      Benthik

      Benthik atau gatrik atau tak kadal atau patil lele dan masih banyak lagi penyebutan untuk permainan ini di tiap daerah.
      Untuk daerah Istimewa Yogyakarta nama yang di kenal adalah benthik, permainan ini dilakukan olehdua orang atau lebih dan pernah populer di jamannya.
      Alat yang di gunakan untuk permainan ini adalah dua potongan bambu atau kayu yang panjangnya sekitar 30 cm dan yang pendek berukuran sekitar 15 cm.
      Cara bermainnya adalah, dengan membuat lubang di tanah yang memanjang atau bisa juga dengan dua buah.Satu batu untuk menaruh tongkat yang pendek.
      Tongkat yang pendek di taruh diatas batu atau lubang, lalu pukul dengan tongkat yang lebih panjang. Pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena atau luput atau meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut yang akan meneruskan, sampai giliran orang terakhir. Biasanya kelompok yang menang akan di gendong oleh kelompok yang kalah sebagai hadiahnya.
      Nah enak kan permainan sederhanan ini. Permainan ini dapat memupuk kekompakan dan ketrampilan para pemainnya.
      logoblog

      Friday 25 August 2017

      Lestarikan Dolanan Bocah Tempo Dulu



      Dewasa ini kita semakin jarang menemukan suatu permainan yang bersifat edukatif serta memiliki nilai untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, beragam permainan yang modern telah tumbuh dan berkembang dengan begitu suburnya sehingga dengan tenang dan tak kita rasakan telah menggusur beragam permainan tradisional. Permainan tradisional ini didaerah jawa biasa di kenal dengan sebutan dolanan bocah yang dalam bahasa indonesia adalah permainan anak – anak, mungkin di daerah lain dolanan bocah ini memiliki nama yang lain dan beragam. Dolanan bocah ini seperti diatas memiliki sifat yang cenderung kearah positif, edukatif, serta kreatif dan banyak memiliki unsur kebersamaan. Unsur kebersamaan ini yang sekarang jarang di berikan oleh orang tua kepada para anak – anak, apalagi bagi orang tua yang memiliki kesibukan dalam usaha maupun bisnisnya, akibat dari tidak ketiadaan unsur kebersamaan ini dapat menimbulkan rasa egoisme yang berlebih. 
      Dari rasa egoisme yang berlebih ini perilaku anak akan semakin tidak keruan sehingga kita tidak dapat mengontrol perilaku anak yang biasanya cenderung destruktif atau merugikan orang lain. Sebagai contoh di banyak tempat seorang anak saat ini lebih menyukai bermain game menggunakan handphone dari pada bermain game atau dalam bahasa jawa disebut sebagai dolanan bersama teman – temannya. Jadi dari berbagai macam alasan diatas sebenarnya masih berjuta alasan mengapa beragam permainan anak – anak ini semakin terpinggir. Tetapi walau demikian sudah sepatutnya kita sebagai generasi pendahulu mengajarkan kepada generasi penerus tentang dolanan bocah atau permainan anak di daerah kita masing – masing beserta nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
      Sebenarnya kalau kita cermati lebih jauh permainan tradisional ini akan lebih mendekatkan kita dengan alam di sekitar kita sehingga dalam membuat permainan tidak memerlukan biaya yang mahal, …. naah ini merupakan keuntungan yang kita dapat yaitu…iriiit…jadi jangan mentang – mentang mempunyai uang kita mematikan kreativitas generasi penerus. Kreativitas seorang anak jika tidak diasah sejak dini akan sulit untuk kita tumbuhkan jika sudah dewasa kelak, hal ini di karenakan dalam otak seorang anak masih banyak ruang yang kosong, seumpama secarik kertas otak seorang anak merupakan kertas yang belum banyak ditulisi, hal ini memberi kita kesempatan untuk mengisinya dengan berbagai hal yang kreatif, berbeda dengan otak orang dewasa yang sudah terisi penuh dengan berbagai persoalan yang mempersempit ruang dalam otak untuk mengingat akan hal – hal lama maupun dalam menciptakan sesuatu yang kreatif, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa dapat disegarkan kembali otaknya biar freeess truss …….
      Kembali ke rel broo, dolanan bocah ini sebenarnya sangat mudah untuk di buat tinggal bagai mana kreatifitas kita, sebagai contoh permainan dakon atau congklak kalau kita malas bikin tinggal beli beres selesai urusan, tapi bagaimana kita dapat berkreasi dengan alam yang irit ??, mahkota dari daun, kuda lumping dari batang daun pisang, dan masih banyak yang lainnya, dari beberapa contoh diatas jika kita cermati satu persatu memang benar bukan alam telah menyediakan bahan yang kita butuhkan untuk membuatnya, jadi bersahabatlah dengan alam sekitar kita.
      Demikian dulu sedikit coretan ini semoga dapat menggugah hati kita untuk semakin menyukai dan berniat untuk melestarikan dolanan bocah
      logoblog